2009-05-17

Al Quran Raksasa Karya Pemuda Palembang Diluncurkan




PALEMBANG, KOMPAS.com — Setelah enam tahun bergelut menulis dan mengukir kayu tembesu dengan ukiran khas Palembang menjadi kepingan Al Quran berukuran panjang 177 cm dan lebar 144 cm serta tebal 2,5 cm, pemuda Palembang yang dimotori Syofwatillah Mozaib akhirnya meluncurkan 30 juz Quran raksasa, di Palembang, Kamis.

Syofwatillah mengaku, peluncuran Al Quran 30 juz tersebut dilakukan untuk sosialisasi kepada masyarakat Palembang sebelum diresmikan.

Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan masukan dan koreksi jika masih ada kesalahan tulis, katanya, yang mengaku sejak kecil bercita-cita menciptakan karya spektakuler tersebut.

Menurut dia, Quran tersebut dikerjakan sejak tahun 2002 dan selesai Desember 2008.

Selama proses pembuatan Quran itu terjadi pasang surut dana karena sebelumnya tidak meminta bantuan dari pihak lain kecuali uang pribadi.

Ia mengatakan, walaupun bermasalah dari segi pendanaan tetapi dibantu sejumlah pengukir dan ustaz tetap melanjutkan pembuatan mashab tersebut.

"Namun setelah selesai juz kedua atau sekitar 20 keping lembaran Quran, dia mengaku tidak lagi mampu melanjutkan pembuatan kitab suci tersebut karena kehabisan dana," katanya.

Dia menjelaskan, masalah dana tersebut akhirnya mendapat angin segar dapat diselesaikan dengan bertemunya penggagas Quran raksasa atau Al Akbar itu dengan tokoh masyarakat asal Sumsel, Taufik Kiemas, yang datang ke Masjid Agung pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1423 atau 15 Maret 2002.

"Saat itu, Taufik Kiemas menyatakan kesiapannya untuk menyumbang setelah melihat sekeping Quran yang dipajang di stan pameran masjid tersebut," ujarnya.

Dia menambahkan, komitmen tokoh asal Sumsel tersebut akhirnya bisa ditagih setelah pihaknya menghadap Gubernur Sumsel saat itu, Rosihan Arsyad.

"Sampai akhirnya tercatat 31 donatur dan terkumpul Rp 931 juta yang penyumbangnya antara lain adalah Taufik Kiemas, Nazaruddin Kiemas, Rosihan Arsyad, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

Sumbangan dana dari donatur tersebut semakin memacu semangat menyelesaikan Al Akbar yang akhirnya dapat selesai selama enam tahun.

"Biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan karya spektakuler tersebut mencapai Rp 1,1 miliar," katanya.

Artikel Terkait :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

1 komentar:

Merlin Kristianti said...

Lantaran jika player paling utama juga memperoleh nilai yang sama dengan bandar, maka yang menjadi pemenang tetap jatuh kepada bandar.
asikqq
dewaqq
sumoqq
interqq
pionpoker
bandar ceme terbaik
hobiqq
paito warna terlengkap
syair togel hk
data hk

Post a Comment

Sampaikan Kritik dan Saran Anda Tentang Blog ini !!!!??

Terima kasih banyak sudah melihat Blog Anak Ulu Rawas, bagi sobat yang pengen konsultasi, berbagi cerita, pengalaman, bahkan berbisnis silahkan langsung klik icon yahoo messanger saya di bawah photo yach .....
 

Gudang Download Copyright © 2012 tujeh is Designed by Arsal, The Blog Full of Sharing